Manusia yang terkadang tidak dimanusiakan...

   Dari judul diatas sudah hampir pasti saya akan membicarakan tentang sub tema bullying, karena untuk korupsi dan tindak kejahatan lain, yakin mereka itu masih berupa manusia?

   Disini saya akan menceritakan pengalaman saya, pengalaman pribadi saya ketika duduk di bangku SMP, SMA dan bahkan mungkin juga bangku kuliah saat ini. Karena lebih dari reportase, pandangan dan ulasan, disini saya sendiri yang merasakan, betapa pahitnya menjadi korban bullying disaat kalian merasa harus melakukan hal yang benar, namun harus selalu terus menerus mengalah demi kepentingan perseorangan atau kepentingan kelompok, dan akhirnya dikucilkan, ya, itu resiko yang wajib kalian ambil jika tidak mau menjadi pelaku bullying.

   Kita mulai ketika masuk SMP (Sekolah Menengah Pertama) kelas 3 atau kelas 9, untuk sekedar info, sebenernya dari TK, SD hingga SMP tidak ada permasalahan buat saya, tapi melihat berita-berita seperti Bullying Siswi SD di Kudus dan juga ini Siswa SD meninggal karena di Bully membuat saya berfikir jika saya lahir di zaman sekarang, mungkin saya akan sudah merasakan bullying sejak TK, tapi itu semua kembali kepada individu masing-masing dan juga tak lupa peran orang tua dan guru.

   Kembali ke cerita, ketika saya memasuki kelas 3 SMP, saya mulai merasakan adanya pengelompokan-pengelompokan manusia, seperti contoh, yang pintar bergabung dengan yang pintar, yang kaya bergabung dengan yang kaya, yang gaul bergabung dengan yang gaul, yang doyan jepang-jepangan bergabung dengan jepang-jepangan, dan seterusnya. Hal ini yang mungkin banyak orang bilang "masih ABG, biarkan saja", padahal kalo mau dipikir lebih dalam, hal ini sudah tidak lumrah, karena akan menimbulkan sakit hati dari pihak-pihak perkelompok, apalagi dalam lingkup satu kelas, yang notabene harus selalu kompak, tapi malah menjadi dikelompokan seperti itu, tentu perselisihan antar kelompok menjadi wajar terjadi, terutama kelompok jejepangan alias kelompok anime, sebagai ABG tentu kelompok ini yang paling tidak dimengerti dan menjadi paling tidak disukai oleh kelompok lain karena pemikirannya yang sangat berbeda terkadang, padahal jika kita perdalami anak-anaknya asyik untuk diajak ngobrol dan bercengkrama, namun karena stereotype para ABG yang langsung menyimpulkan jika mereka tidak cocok untuk diajak berteman, dari satu kelompok, menjadi beberapa kelompok yang membenci. Jujur saya, diawal semester terbawa ke salah satu kelompok, namun seiring berjalannya waktu saya mulai sadar, dan saya pun menjadi orang yang netral, tidak memihak kelompok manapun, namun yang terjadi sunggu diluar dugaan! Hehehe bercanda aja biar gak bosen, tapi memang diluar dugaan dan saya belum pernah merasakan sebelumnya, yaitu dikucilkan.

   Saya sempat berpikir salah saya apa? Kenapa jadi begini? Ternyata nggak lama saya sadar, saya tidak berpihak siapapun, saya pun netral, ya dan saya pun tidak punya teman. Waktu demi waktu saya jalani teman-teman mulai bisa memahami, saya berteman dengan semua orang tidak ada ghibah atau ngomong dibelakang, saya merasa lega, dari kelompok dulu yang selalu ghibah kelompok dan orang lain , sekarang saya terbebas tanpa musuh dan beban, biarkan orang membenci saya tapi saya tetep teguh pada pilihan saya berteman dengan siapapun.

(sumber: pinterest.com)


   Hingga saya lulus SMP saya akhirnya berteman dengan semua orang dikelas saya, cuman mungkin saya tidak punya sahabat yang sangat dekat, tapi setidaknya saya lega saya lulus dengan mempunyai banyak teman 😊

   Belum selesai disini ceritanya, sabar yaa masih lanjut nih hehehe jadi ini kelanjutan cerita saya waktu SMA (Sekolah Menengah Atas), yang saya pikir kasus bullying di lingkungan saya sudah selesai, ternyata masih berlanjut!

   Duduk di kelas 1 SMA, bertemu dengan teman baru, seiring berjalannya waktu saya mulai mengenal anak-anak dikelas, orang yang cukup ramah dan nyaman untuk diajak berteman bahkan bersehabat, saya harap saya bisa sampai lulus dengan kelas ini terus, tapi tidak lama saya naik kelas 2 SMA dengan jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dan terjadi lagi, terulang kembali kasus yang saya rasakan ketika kelas 3 SMP.

   Pada awal masuk saya sudah disuguhkan dengan teman-teman baru, lagi. Tentu, siapa yang tidak senang mempunyai banyak teman, tapi tidak jika harus terjadi lagi pengelompokan-pengelompokan yang zaman sekarang bisa kita bilang tidak ber-faedah ini. Saya tidak akan menceritakannya kembali karena kurang lebih sama cerita dan masalahnya dan juga kelompoknya seperti ketika saya SMP, cuman yang dibenci saat SMA ini adalah kelompok nerd atau biasa disebut orang kutu buku yang kurang akan kehidupan sosial, katanya.

   Bedanya saya disini hingga lulus SMA, saya mempunyai 2 sahabat dikelas yang walaupun gerombolannya masih agak ke kelompoknya masing-masing, tapi masih mau diajak berfikiran netral dengan saya, dan mau menerima semua teman dari semua “golongan”.

   Dari cerita saya diatas, bisa disimpulkan bahwa bullying masih ada didunia ini, ada 4 tipe bullying yang bisa kalian baca di artikel 4 jenis bullying dan Tipe-tipe bullying, dan pengalaman saya diatas bisa dikategorikan menjadi bullying sosial atau bisa juga disebut Relational Bullying karena dari tindakan pengabaian, pengucilan dan intimidasi yang bisa jadi jika korban tidak kuat mental dan menjadi stress juga lebih parahnya lagi, bunuh diri. Oleh karena itu, peran LPSK sangat penting untuk tidak sekedar membantu para korban bullying, namun juga mencerdaskan orang-orang akan buruknya tindakan bullying, oleh karena itu jika anda melihat pelaku bullying, jangan segan-segan untuk langsung melaporkan ke http://lpsk.go.id .

   Semoga di zaman yang serba modern ini, dimulai dari sekarang, dimulai dari kita sendiri, akan dan mau sadar bahwa bullying itu tindakan yang amat sangat tidak benar. Manusia hidup bersama-sama, manusia hidup untuk saling membantu, manusia ada untuk saling melengkapi, manusia pasti tahu dan wajib tahu mana yang sekiranya itu baik dan buruk, apalagi bullying? Jangan pernah dan jangan sampai terjadi lagi, lupakan dan hilangkan bullying dari dunia ini sampai kata bullying sudah tidak dikenal lagi dikalangan kita, manusia.








Sumber artikel :

tribunnews.com
loop.co.id
kompas.com

Komentar

  1. kunjungi link hiburan kami bos ku :*
    https://mycutegirlfriend.com

    BalasHapus
  2. Yuk Gabung di Bolayo.com

    Minimal deposit 50ribu
    Bonus Member 30%
    Bonus Harian 5%
    Aman & Terpercaya
    hanya di bolayo.com

    Whatsapp kami
    +6282321807397

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asem manis pahit pengalaman mencari PTN....

Magang rasa liburan...

Fintech terbaik di Indonesia? BebasBayar adalah jawabannya!