Rupiah yang akan selalu ada dalam kehidupanmu...

   
   

   Uang? Siapa manusia yang didunia yang tidak butuh uang? Menurut Wikipedia aja nih, "Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisiskan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefiniskan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya untuk pembayaran hutang,". Lihat? Hampir selurut umat manusia di dunia membutuhkan uang, Begitu juga dengan rupiah, yap nama yang begitu khas sangat Indonesia sekali, mata uang negara kita, jika seluruh manusia butuh uang yang di Indonesia ini berupa Rupiah, lalu kenapa kita terkadang tidak mencintai uang kita, si Rupiah ini, dan kalian pasti juga kaget, hah? Cinta Rupiah?

   Ya, memang si Rupiah ini amat sangat disukai namun juga dibenci, disukai karena ketika nominal banyak mereka akan terlihat indah, jika nominal kecil mereka akan terlihat lusuh dan berantakan. 


(Foto: google.com)

   Padahal seperti yang kita tahu, mereka semua sama-sama menjadi alat pembayaran yang sah, memang mungkin bagi sebagain orang menganggap nominal bukan jadi masalah yang penting, tapi padahal mereka itu dikategorikan sama, sama-sama rupiah, bernama sama, sama seperti kita manusia. Namun kenapa selalu ada saja perbedaan yang membuat suatu konflik? Ya tapi memang sudah sifat kita sebagai manusia tidak ada yang sempurna, dan juga itulah alasan kenapa kita juga harus mencintai Rupiah, seperti kita mencintai sesama manusia, berat memang berat.

   Bahkan Rupiah pernah mengalami inflasi yang begitu drastis pada tahun 1998, kita tidak akan membahas spesifik tentang angka, toh kita melihat dari sisi si Rupiah saja, inflasi itu karena ulah siapa kalau bukan kita? Kita yang tidak bisa mencintai Rupiah seperti selayaknya kita mencintai Negara ini?

   Lalu masihkan kita membiarkan Rupiah itu? Menelantarkannya? Melihat dia dirobek, dicoret-coret? Yuk mulai sekarang kita mulai berbenah diri, untuk kita, orang lain, Indonesia, dan Rupiah itu Sendiri. Berikut akan saya berikan beberapa tips agar kita semakin cinta akan Rupiah.

Menjaganya dengan setulus hati





(Sumber semua foto: bi.go.id)

   Anggap Rupiah ini seperti kekasihmu, yang selalu menemanimu hari-harimu, lalu tegakah kita untuk membiarkannya dan menelantarkannya? ini ada 3 tahap yang harus kalian terapkan untuk menjaga si Rupiah tetap indah seperti aslinya:

1. Dilihat


Dilihat melalui Warna dan Benang Pengaman

Dilihat apakah Tinta Berubah Warna

Dilihat Apakah terdapat Gambar Tersembunyi

Dilihat Efek apakah ada efek Pelangi.


2. Diraba

Diraba adakah Cetak Khusus

Dilihat apakah ada kode untuk Tuna Netra

3. Diterawang

Diterawang apakah terdapat gambar saling isi.


Diterawang apakah ada Tanda Air.

(Sumber semua foto: bi.go.id)

Mengetahui Standar Rupiah yang sebenarnya

   Dengan mengetahui standar uang Rupiah yang seharusnya, tentu kita akan pasti lebih menghormati uang Rupiah yang selalu kita bawa sehari-hari ini, layaknya mobil yang ingin dijual, tentu kita tidak mau menjualnya dengan kondisi buruk, sama halnya seperti Rupiah, terkadang banyak orang yang tidak mau menerima Rupiah yang sudah kusam, lusuh, apalagi robek, berikut Standar Rupiah yang seharusnya :

Rupiah Kertas :

- Rupiah asli bukan Rupiah palsu dan Rupiah yang diduga palsu serta Rupiah tiruan 
- Emisi Rupiah yang masih berlaku 
- Rupiah tersebut tidak mengalami kerusakan (lubang, robek, selotip, terbakar dan hilang sebagian) yang besarnya melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia 

Rupiah Logam :

- Rupiah logam asli 
- Tidak berubah warna yang disebabkan oleh zat kimia, terbakar, kotor dan korosi. 
- Tidak terdapat lubang, bagian yang hilang, terpotong dan bengkok/lekuk.
- Memiliki bentuk standar

Perhatikan Rupiahmu dengan penuh kasih sayang

   Jikalau Rupiahmu memang sudah tidak layak lagi untuk beredar dan ada di Negara kita ini, tidak usah takut, tidak usah sedih, karena Bank Indonesia siap menggantikanmu dengan yang lain, yang lebih bagus, memang terkadang perpisahan itu menyedihkan, namun juga terkadang perpisahan adalah sebuah jalan untuk langkah yang lebih baik, berikut syarat untuk penggantian Uang Rupiah:

1. Uang Lusuh atau Uang Cacat Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya. 
2. Uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang yang dicabut dan ditarik dari peredaran sepanjang dapat dikenali keasliannya dan masih dalam jangka waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan. 
3. Uang Rusak Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan Uang Rusak diatur sebagai berikut:

   Apabila uang rusak dapat dikenali ciri-ciri keasliannya dan memenuhi kriteria penggantian uang rusak, bank wajib menukar uang rusak tersebut dengan uang layak edar sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
   Apabila ciri-ciri keasliannya sulit diketahui, penukar wajib mengisi formulir permintaan penelitian uang rusak untuk penelitian selanjutnya. Uang rusak yang ciri-ciri keasliannya sulit dikenali dapat dikirimkan dalam kemasan yang layak ke Bank Indonesia. Hasil penelitian dan besarnya penggantian akan diberitahukan pada kesempatan pertama.

Dan berikut ciri-ciri uang yang dapat/tidak mendapat penggantian:





(Sumber semua foto: bi.go.id)

Perjuangkan apa yang sudah kamu punya

   Bapak Presiden kita, Jokowi Dodo pernah bilang "Setiap lembar Rupiah adalah bukti kemandirian Indonesia, kemandirian ekonomi kita di tengah ekonomi dunia. Dan di dalam setiap lembar Rupiah kita tampilkan gambar pahlawan nasional, tari nusantara, dan pemandangan alam Indonesia sebagai wujud kecintaan budaya dan karakteristik bangsa Indonesia,"

Tuh, dengan mencintai dan bertransaksi menggunakan Rupiah aja udah dihitung mengagumi budaya bangsa loh, tinggal kita sekarang sebagai Masyarakat, sudahkah kita kita Mencintai Rupiah?



Referensi :
www.presidenri.go.id
www.bi.go.id
www.wikipedia.co.id

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asem manis pahit pengalaman mencari PTN....

Magang rasa liburan...

Fintech terbaik di Indonesia? BebasBayar adalah jawabannya!