365 of 365... (2019)


   Assalamualaikum.

   Sudah ganti tahun lagi ya, tapi tulisan tahun ini agak beda, bukan rewind, tapi lebih ke refleksi diri, agak serius dan sedikit sedih nih untuk tahun ini, mon maapp yaa, biar yaa mungkin bisa jadi sedikit pelajaran, buat aku sendiri juga buat yang lagi bacaa gituu hehe jadi langsung aja kali ya gimana mantap mantap

   Mostly tahun ini agak berat sih buat ane, lebih berat dari tahun 2018, ya jelas juga sih, makin gede tantangan dan masalahnya juga makin nambah kan, sudah hal lumrah, sabar sabaar, ya itu juga jadi pokok pembahasan kali ini.
Yes, gue memasuki masa-masa quarter life crysis, masa dimana kita harus memilih, ntah itu pekerjaan, pasangan, semua tentang kehidupan. Ada kan tuh orang (termasuk gue nih) yang agak susah untuk jauh dari keluarga, lalu memilih cari kerja deket rumah, ada yang rela merantau biar dapet duit banyak dulu terus suatu saat juga kembali, even ada yang nggak kembali juga sih karena sudah nyaman disana, tinggal nyari jodohnya lalu dibawa kesana, pasangan pun juga begitu, ada yang nggak bisa LDR, ada yang rela LDR demi masa depan Bersama(cie), ya begitulah, ada yang banyak pertimbangan dan juga banyak yang harus dikorbankan, kembali lagi, semua orang punya pilihan dan tujuan masing2.

SURVIVED

   Begitu banyak pilihan-pilihan itu yang kadang buat kita bingung dan takut, bahkan ketika nggak ada pilihan pun membuat kita was-was, semua bener2 terasa berat di umur2 segini, tapi tunjukan kita bisa bertahan, memang terkadang butuh sebuah alasan, tapi niat dalam diri yang paling diutamakan, sering denger kalimat “terbentur-terbentur-terbentuk” terdengar kasar tapi memang itu yang diharuskan, menjadi yang terbaik untuk diri sendiri, baru kemudian untuk orang lain.
Kembali, semua orang punya masalahnya masing2 dan semua orang juga punya caranya masing2 untuk menyelesaikan masalah tersebut, ya as long as bukan hal yang negatif, terkadang mendengarkan pun sudah cukup membantu.

   “Mari kita mulai peduli sesama”, terdengar klise ya? Memang, ya gimana kan kodratnya sesama mahluk memang harus peduli satu sama lain, bahkan ketika dijahatin oleh sesorang, kita dituntut agar tetap baik, ya karena memang sudah kodrat kita sebagai manusia, tapi bukan kodrat saja, society pun terkadang juga seperti memaksa (sebut saja toxic people), oleh karena itu, kita pun boleh untuk rehat sebentar, peduli pada dirimu sendiri dulu, lalu kembali lagi, berhenti sejenak jika memang saatnya, jika sudah siap, tetapkan tujuanmu, mari memulai lagi, semua sudah diatur pada waktunya, begitu juga aku dan dirimu, kita.

   Anjiir terdengar serius banget ya udah mirip-mirip akun nktchi wkwk tapi ya emang ya itu sih point yang mau gue sampein, berat loh memang, dulu kita kalau mau ngatain seseorang tinggal ngatain aja, sekarang kek kita kadang mikir di posisi orang yang mau kita katain, perasaannya gimana, the power of point of view, pernah juga kan tuh kasus bullying yang sempet rame, kita tuntut keadilan, eh usut punya usut ternyata korban juga playing victim, korban juga pernah jadi pelaku bullying, well ya, life surpise you everyday, siap nggak siap, harus siap.

   Apalagi ya? Itu aja sih intinya, kalo capek ya istirahat, cerita keluh kesah dengan orang terdekat yang dipercaya, mengeluh itu wajar kok, saatnya kita rehat kek kata albumnya kunto aji itu, terus muncul nktchi, menjadi manusia, dan semacamnya, memang tahun ini tahun yang cukup berat bisa dibilang, semoga 2020 bisa menjadi comeback buat kita semua ya, seluruh resolusi, keinginan, cita-cita dari tahun-tahun sebelumnya yang belum tercapai, semoga bisa tercapai di tahun 2020, kalau belum ya tahun 2021, yang penting jangan pernah menyerah, insyaAllah doa dan usaha tidak akan menghianati hasil, selalu ada alasan dan tujuan untuk menjadi lebih baik kok, mari bersyukur lebih banyak, terus berfikir positif, dan tetap menjadi positif untuk sesama ya! mari belajar memanusiakan manusia, dan mahluk hidup di sekitar tentunya..

   Selamat jalan 2019, pelajaranmu banyak dan sungguh berharga, terima kasih. Semangat untuk kita semuaaa, tetap bertahan ya, one day you leave this world behind, so live a life you will remember – Almarhum Avicii

Satu dekade terlewati, lagi, selamat datang 2020!

Wassalamualaikum.                    




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asem manis pahit pengalaman mencari PTN....

Magang rasa liburan...

Fintech terbaik di Indonesia? BebasBayar adalah jawabannya!